Bertempat di Siring Halaman Kantor Pemerintah Kota Banjarmasin, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin melaksanakan kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 Tahun 2023 pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Diikuti langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina dan H. Arifin Noor bersama Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman didampingi Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, H. Siti Wasilah dan H. Hardiyanti, serta Ketua DWP Kota Banjarmasin, Ibu Rusdiati, Anggota Forkopimda Kota Banjarmasin, dan Kepala SKPD Pemerintah Kota Banjarmasin serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Selatan, Bapak Adi Santoso.
Kegiatan puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 berlangsung meriah dengan rangkaian acara diantaranya adalah pembacaan dongeng oleh pendongeng cilik nasional, kampanye perlindungan khusus anak, pembacaan suara anak, pengukuhan duta genre, duta anemia, dan duta kesehatan reproduksi, serta penyerahan bantuan sandang untuk anak. Tidak lupa pula penyerahan Piala Anugerah Kota Layak Anak Kota Banjarmasin Kategori Nindya Tahun 2023 dari Ketua Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak kepada Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Banjarmasin juga turut melakukan Launching Jingle Forum Anak Daerah Kota Banjarmasin.
Hari Anak Nasional ke-39 Tahun 2023 yang mengambil tema Berani Karena Peduli ini diharapkan dapat membangun kepedulian dan kesadaran Anak Indonesia agar berani memperjuangkan/menyuarakan hak-haknya melalui sub tema "Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor". Kemudian untuk mewujudkan lingkungan yang aman untuk anak dengan cara membangun kepedulian dan kesadaran orang tua, pengasuh, guru, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dalam upaya memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan Anak. Serta tema utama yang diusung yaitu Stop Kekerasan dan Perkawinan Anak dengan mendukung semua keluarga kuat dan memastikan anak-anak tidak menjadi korban kekerasan, perkawinan anak dan pekerja anak.