Peningkatan Kapasitas Satuan Tugas BESTY PPA (Bersama Edukasi Siswa Tentang Bullying Perlindungan Perempuan dan Anak)

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin melalui Bidang Perlindungan Khusus Anak melaksanakan kegiatan BESTY PPA (Bersama Edukasi Siswa Tentang Bullying Perlindungan Perempuan dan Anak) di Sekolah bertempat di Aula SMA Negeri 5 Banjarmasin pada Rabu, 06 Agustus 2025.

Kegiatan dihadiri perwakilan siswa dan Pendamping Guru BK/BP dari 15 SMP sederajat se-Kota Banjarmasin, Anggota Pemuda Masjid serta Karang Taruna Kelurahan di Kota Banjarmasin. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang Peningkatan Kapasitas bagi peserta SMP yang dicanangkan sebagai Duta BESTY PPA.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin Dr. H. M. Ramadhan, SE.,ME.,Ak.,CA menjadi pembicara pertama sekaligus membuka kegiatan. Beliau menyampaikan pencanangan BESTY PPA sebagai langkah strategis perlindungan anak di satuan Pendidikan dengan pelibatan siswa sebagai konselor sebaya.

Materi kedua diisi oleh Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Universitas Lambung Mangkurat Ibu Lena Hanifah, SH.,LL.M.,Ph.D. sebagai pemateri dari sudut pandang hukum, seperti Anak yang Berhadapan dengan Hukum dan Pedoman Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP).

Selanjutnya materi ketiga diisi oleh Rizqi Amalia Febrianty, M.Psi.,Psikolog. Beliau menyampaikan pentingnya pencegahan Bullying di lingkungan sekolah serta peranan penting para siswa yang ditunjuk sebagai inisiator BESTY PPA di sekolah sebagai Pelopor dan Pelapor tindak Kekerasan terhadap anak di satuan Pendidikan.

Tidak hanya materi, kegiatan turut diisi praktikum dan diskusi peningkatan kapasitas siswa sebagai anggota Satgas BESTY PPA yang didukung oleh perwakilan GenRe Kota Banjarmasin bekerja sama dengan Komunitas Kita Korban Bullying (KKB).



Pelatihan ini diharapkan menjadikan para Duta BESTY PPA sebagai pendengar aktif, edukator sebaya, dan jembatan emosional pencegahan Bullying antara teman yang mengalami kekerasan dan pihak sekolah. Mereka disiapkan menjadi sahabat yang hadir bukan untuk menghakimi, tetapi untuk mendampingi dan melindungi.






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama