.jpeg)
.jpeg)
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, pada Senin dan Selasa, 23 dan 24 Oktober 2023. Kegiatan dihadiri oleh Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kelurahan se-Kota Banjarmasin. Acara hari pertama dibuka oleh Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin Bapak Rusmadi, SKM., MA.
Narasumber pertama diisi oleh Kepala Seksi Pengaduan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD PPA) Provinsi Kalimantan Selatan Ibu Naimah Fitriyanuarty, S.Psi., MM. Beliau menyampaikan materi soal Assesment Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
Pemateri kedua diisi oleh Bapak Abdussyahid, S.Pd selaku Fasilitator PATBM Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Beliau menyampaikan materi tentang Konvensi Hak Anak, di mana peserta diperkenalkan dengan Hak Anak yang sudah disepakati dalam Konvensi Hak Anak Internasional.
Pemateri ketiga kemudian diisi oleh Ibu Hayati, S.IP., M.Si selaku Fasilitator PATBM Daerah Kota Banjarmasin yang membawakan materi tentang Sistem Pencatatan dan Pelaporan Dalam Penanganan Kasus. Peserta juga melaksanaka praktik penulisan catatan dan laporan kasus serta agenda Aktivis PATBM Kelurahan.
Pada hari kedua, Selasa 24 Oktober 2023 diisi materi pertama oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin Bapak Dr. Muhammad Ramadhan, SE., ME.Ak., CA., CGAM. Beliau menyampaikan materi tentang 15 Tipe Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021.
.jpeg)
Pemateri terakhir adalah Sekretaris Dinas Sosial Kota Banjarmasn Dra. Maria Sri Sulisetyaningsih. Beliau memaparkan materi tentang Rehabilitasi Sosial Dasar Bagi Anak Terlantar di Luar Panti. Beliau juga menyampaikan permasalahan sosial yang menimpa keluarga dan anak di Kota Banjarmasin.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan peningkatan kapasitas aktivis PATBM sebagai baris depan dalam upaya Perlindungan Khusus Anak di kalangan masyrakat. Selain itu bertujuan juga menjamin rasa aman melalui pemberian layanan yang dibutuhkan bagi Anak yang memerlukan Perlindungan Khusus, dengan harapan akan meminimalisasi jumlah Anak yang memerlukan Perlindungan Khusus di Kota Banjarmasin.
